BANTENEKSPRES.COM – Banjir melanda Kabupaten Lampung Selatan, Lampung pada Sabtu (24/2/2024), banjir dipicu oleh hujan dengan intensitas tinggi Pukul 19.00 WIB.
Berdasarkan laporan dari Pusat Pengendalian Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) wilayah terdampak di desa Hajimena kecamatan Natar.
Bencana banjir menyebabkan 19 Kepala Keluarga terdampak. Selain itu banjir setinggi 50 hingga 100 cm merendam 19 unit rumah.
Baca Juga:
BNPB Gelar Simulasi Evakuasi Serentak 4 Provinsi, Pandeglang Gunakan Skenario Megathrust Selat Sunda
Gempa Bumi dengan Kekuatan Magnitudo 5.7 Berpusat di Banten, Guncangan Terasa hingga Jakarta
Satu Orang Meninggal dan Sebanyak 471 Jiwa Terdampak Saat Banjir Landa Kabupaten Halmahera Selatan
Sementara itu, informasi dari Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan Suyanto melalui sambungan telepon pada Minggu (25/2).
BPBD telah berkoordinasi dengan instansi terkait guna melakukan evakuasi dan pendataan.
“Kondisi banjir belum semua surut, tim gabungan masih bersiaga di lokasi.”
Baca artikel lainnya di sini : Inilah 3 Tokoh Nasional yang Diprediksi akan Bertarung di Pilgub DKI Jakarta, Termasuk Ridwan Kamil
Baca Juga:
Sebanyak 20.916 Jiwa Terdampak Banjir Ketapang, BPBD Tetap Siaga Antisipasi Bencana Susulan
Karhutla di Sumsel, BNPB: Tidak Benar Disebut Asapnya Luar Biasa dan Menyeberang ke Negara Tetangga
“Wilayah Dusun 3 Sidorejo Perum Gatam di desa Hajimena telah di evakuasi sebanyak 29 orang.
Lokasi pengungsi bertempat di masjid dan rumah warga/saudara yang tidak terdampak banjir.
Lihat juga konten video, di sini : Longsor Melanda Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sebanyak 4 Orang Meninggal Dunia
Untuk kebutuhan air bersih dengan air sumur di rumah masyarakat, pengungsi yang sakit diberikan obat dari UPT Puskesmas Natar.
Sebagian warga sudah kembali kerumahnya masing-masing dikarenakan air sudah berangsur surut untuk membersihkan rumah.
Baca Juga:
Pelaku Disergap di Sragen dan Serang, Polisi Ungkap Peredaran Narkoba Lintas Pulau Jawa dan Sumatera
Gempa Bumi dengan Kekuatan Magnitudo 5.7 Berpusat di Banten, Guncangan Terasa hingga Jakarta
BMKG Sebut 14 Daerah Berstatus Waspada Terkait Dampak Hujan di Indonesia, Termasuk Provinsi Banten
Untuk lokasi Perum Tridarma Bataranila Dusun 3, di Desa Hajimena masih belum dapat di evakuasi karena posisi arus air sangat kencang dan ketinggian air mencapai lebih dari 2 meter.
Tim gabungan untuk evakuasi bergeser ke Desa Sidosari Kecamatan Natar dimana kondisi genangan air setinggi 30 cm s/d 1.5 m.
Banjir meluas menggenangi 5 dusun dengan estimasi 600 KK terdampak” ujar Suyanto
Selanjutnya Suyanto menjelaskan kendala penanganan, banjir yang meluas dan tingginya debit air menjadi hambatan penanganan.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
Selain itu, akses menuju lokasi jalannya kecil serta penerangan minim saat malam hari dan alat komunikasi (HT) masih minim.
Kemungkinan bisa terjadi banjir susulan di karenakan untuk cuaca hingga saat ini masih mendung disertai hujan gerimis yang berintensitas hujan lebat
Prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi dan Klimatologi (BMKG), wilayah Kabupaten Lampung Selatan pada Minggu (25/2/2024) kondisi cuaca pada pagi hari berawan dan siang hari hujan disertai petir.
Sedangkan pada Senin (26/2/2024) kondisi cuaca cenderung berawan pada pagi dan siang hari.
BNPB mengimbau untuk masyarakat dan pemerintah daerah setempat agar waspada terhadap potensi bencana yang disebabkan oleh faktor cuaca.
Pencegahan banjir dapat dilakukan dengan pembersihan aliran air atau area resapan air, dan aliran sungai serta pembentukan area resapan air untuk menampung air hujan.***
Sempatkan juga untuk menonton video menarik lainnya, di portal berita Haibanten.com dan Hallotangsel.com