BANTENEKSPRES.COM – Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menegaskan akan terus melanjutkan pembangunan di Papua.
Ia dan capres Prabowo Subianto komitmen tidak akan pernah meninggalkan Papua.
Hal itu disampaikannya saat bertemu dengan tokoh adat Papua di Kampung Sere, Jayapura, Jumat, 26 Januari 2024.
“Saya tidak ingin bapak/ibu merasa ditinggal, Papua tidak boleh ditinggal, Papua harus terus dibangun,” tegas Gibran.
Baca Juga:
Pemerintah Sepakat Tambah Volume Produksi Sawit Nasional untuk Kuota Biodiesel 40 Persen (B40)
Gibran memaparkan konsep pembangunan yang pasangan nomor urut 2 tawarkan.
Lihat konten video lainnya, di sini: VIDEO – Sungai Ulu Wolo Meluap dan Tanggul Jebol Akibatkan Banjir di Kabupaten Kolaka, 1.263 Rumah Terendam
Konsep ini sering ia sampaikan dalam berbagai kesempatan, termasuk dalam debat Cawapres, yakni pembangunan yang Indonesia sentris.
“Saya sering memaparkan tentang pemerataan pembangunan yang tidak lagi Jawa sentris, tapi sudah mulai Indonesia sentris,” katanya.
Baca Juga:
Pilkada Banten 2024, Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany Sungkem kepada Orang Tuanya
Prabowo Subianto Beri Pesan kepada Kepala Daerah Terpilih: Bekerja untuk Rakyat, Layani Rakyat
Menurut Gibran, langkah pembangunan Indonesia sentris itu disimbolisasikan melalui pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Gibran juga mengemukakan di masa depan ekonomi Papua harus terus bertumbuh dengan pembangunan pusat-pusat ekonomi seperti pasar tradisional.
“Tadi begitu saya mendarat saya langsung ke pasar Mama Prahaa, saya harap ke depan lebih banyak lagi pasar-pasar tradisional yang dibangun biar pertumbuhan ekonomi baik,” ujarnya.
Kemudian pemerataan pembangunan di seluruh Indonesia dengan menghubungkan konektivitas.
Baca Juga:
Prabowo Abadikan Momen Hangat Bareng Wartawan di London, Foto Bareng dan Bersenda Gurau
Penghargaan Bergengsi Grand Collar de la Orden El Sol del Peru Diterima Presiden Prabowo Subianto
Melalui pembangunan infrastruktur adalah langkah yang harus dikerjakan secara serentak.
“Akses konektivitas jalan-jalan desa, jalan nasional apapun itu wajib di tanah Papua, karena sekali lagi kalau belum terkoneksi dengan baik.”
“Kalau masih ada jalan berlubang belum diaspal, nanti harga pangan mahal, jadi penting sekali namanya konektivitas,” kata Gibran disambut teriakan setuju para tokoh adat dan warga yang hadir.
Gibran juga meminta ibu-ibu dan mama-mama untuk ikut mengawal program makan siang gratis demi menyiapkan anak-anak Papua untuk menghadapi Indonesia emas.
Portal berita ini menerima konten video dengan durasi maksimal 30 detik (ukuran dan format video untuk plaftform Youtube atau Dailymotion) dengan teks narasi maksimal 15 paragraf. Kirim lewat WA Center: 085315557788.
“Kami memohon terutama ibu-ibu, mama-mama, saya mohon ikut mengawal program makan siang gratis.”
“Untuk adik-adik kita, anak-anak kita, karena kita mau menyiapkan generasi emas untuk Indonesia emas,” tutur Gibran.
Artikel ini juga sudah dìterbitkan di portal berita Hallopapua.com***