BANTENEKSPRES.COM – Menteri Pertahanan (Menhan) RI Prabowo Subianto akan menambah sejumlah 15 titik sumber air bersih lagi di wilayah Madura, Jawa Timur.
Hal itu ia ungkapkan dalam kesempatannya meresmikan 12 Titik Sumber Air Bersih di Dusun Kembang 1 Desa Palengaan Daya Kecamatan Palengaan Kabupaten Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Minggu (26/11/2023).
“Kita masih terus bekerja di 15 titik yang sedang bekerja di dusun-dusun yang lain, mudah-mudahan diperkirakan satu bulan lagi akan mengalir semua di 15 titik tersebut,” ujar Prabowo.
Dirinya juga mengupayakan akan hadir langsung untuk meresmikan 15 titik lanjutan itu.
Baca Juga:
Polri Buka Peluang Tersangka Lain dalam Kasus Pagar Laut, Usai Kades dan Sekdes Kohod Tersangka
Termasuk Kades Kohod, Bareskrim Polri Tetapkan 4 Orang Tersangka Pemalsuan SHGB dan SHM Pagar Laut
“Insya Allah, saya akan kembali untuk meresmikannya,” pungkasnya.
Lihat konten videonya, di sini: Jenguk Luhut Binsar Pandjaitan di Singapura, Prabowo Subianto Ungkap Kondisi Kesehatannya Terkini
Rencana itu berawal dari laporan yang disampaikan kepada Prabowo bahwa di Wilayah Pamekasan Madura masih ada yang kesulitan mendapatkan air bersih.
“Tadi saya juga dapat laporan mungkin masih ada di Madura yang kesulitan air, InsyaAllah kita akan terus bekerja dan bisa memberi manfaat dalam waktu yang tidak lama.”
Baca Juga:
Prabowo Subianto Sebut bagi yang Ingin Mengabdi, Tak Ada Tempat untuk Dendam dan Benci di Hati
Tak hanya di wilayah Madura, Prabowo mengungkap daerah lain seperti di Banten, Jawa Barat dan di Luar Pulau Jawa juga masih ada yang membutuhkan pasokan air bersih.
Lihat konten videonya, di sini: Menhan RI Prabowo Subianto Resmikan RS Tingkat Tiga Salak Dr. Hj. Sajiman
Untuk itu, Prabowo mengimbau kepada Universitas Pertahanan dan pihak terkait para ahli untuk bisa meningkatkan alat-alat pengeboran mereka.
“Daerah-daerah lain juga, Jabar Banten dan di luar Jawa. Jadi, ini sesuatu Unhan, coba dipikirkan untuk meningkatkan alat-alat nya ya.”
Baca Juga:
Soal Dugaan Suap dan Gratifikasi Sertifikat Laut yang Dilaporkan Abraham Samad, Ini Tanggapan KPK
“Jadi, mungkin kita harus tambah dan bekerja lebih cepat lagi.” imbaunya.***